Pengertian Media
Transmisi Kabel
Dalam jaringan computer terjadi proses
transmisi data,Media Transmisi adalah media atau alat yang digunakan untuk
menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi ketika mengirimkan suatu
data. Data terlebih dahulu diubah menjadi sinyal analog yang bisa dibaca oleh
media transmisi atau kode enkripsi yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam
cara untuk diubah kembali menjadi data. Mendia kabel ini lebih baik dari pada
media Nirkabel, karena media kabel mampu membawa data dalam jumlah yang cukup
besar tanpa diganggu oleh cuaca,sehingga menghasilkan komunikasi data yang
cepat. salah satu media transmisi yang sering digunakan yaitu media terlindung.
Yang termasuk media terlindung adalah media transmisi data tersebut terbungkus
dalam fisik tertentu.
Kegunaan
media transmisi
Media transmisi digunakan pada beberapa
peralatan elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya
dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat elektronika,
seperti telepon,
komputer, televisi, dan radio membutuhkan
media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media
transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap
peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam
pengiriman datanya.
Karakteristik
media transmisi
Karakteristik media transmisi
ini bergantung pada:
- Jenis alat elektronika
- Data yang digunakan oleh alat elektronika tersebut
- Tingkat keefektifan dalam pengiriman data
- Ukuran data yang dikirimkan
Jenis – jenis media transmisi kabel ada 3 ,yaitu :
- wisted Pair (kabel dua kawat)
- Coaxial Cable (kabel koaksial)
- Optic Fiber (kabel serat optic)
Unguided
Transmission Media
Unguided transmission media atau media
transmisi tidak terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem gelombang.
Gelombang
mikro
Gelombang
mikro (microwave) merupakan bentuk gelombang radio yang beroperasi pada
frekuensi tinggi (dalam satuan gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan
EHF. Gelombang mikro banyak digunakan pada sistem jaringan MAN, warnet dan penyedia
layanan internet (ISP).
Keuntungan menggunakan gelombang mikro adalah akuisisi antar
menara tidak
begitu dibutuhkan, dapat membawa jumlah data yang besar, biaya murah karena
setiap tower antena
tidak memerlukan lahan yang luas, frekuensi tinggi atau gelombang pendek karena
hanya membutuhkan antena yang kecil.
Kelemahan gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca seperti hujan
dan mudah terpengaruh pesawat terbang yang melintas di atasnya.
Satelit
Satelit adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima
sinyal dari stasiun bumi dan meneruskannya ke stasiun bumi lain. Satelit yang
mengorbit pada ketinggian 36.000 km di atas bumi memiliki angular orbital
velocity yang sama dengan orbital velocity bumi. Hal ini menyebabkan
posisi satelit akan relatif stasioner terhadap bumi (geostationary), apabila
satelit tersebut mengorbit di atas khatulistiwa. Pada prinsipnya, dengan
menempatkan tiga buah satelit geostationary pada posisi yang tepat dapat
menjangkau seluruh permukaan bumi.
Keuntungan satelit adalah lebih murah dibandingkan dengan
menggelar kabel antar benua, dapat menjangkau permukaan bumi yang luas,
termasuk daerah terpencil dengan populasi rendah, meningkatnya trafik telekomunikasi
antar benua
membuat sistem satelit cukup menarik secara komersial.
Kekurangannya satelit adalah keterbatasan teknologi
untuk penggunaan antena satelit dengan ukuran yang besar, biaya investasi
dan asuransi
satelit yang masih mahal, atmospheric losses yang besar untuk frekuensi
di atas 30 GHz membatasi penggunaan frequency carrier.
Adalah jenis dari microwave yang menggunakan
satellite untuk mengirimkan sinyal ke transmitter atau parabola. Satellite
microwave mengirimkan sinyal secara menyeluruh ke setiap transmitter.
1.Twisted Pair (kabel dua kawat)
Media transmisi pair ini dikelompokan menjadi dua ,yaitu :
- Unshielded Twisted-Pair (UTP)
- Shielded Twisted-Pair (STP)
A. Kabel UTP (Unshielded
Twisted-Pair)
Unshielded Twisted-Pair (UTP)
adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga yang tidak
dilengkapi dengan shield internal. Jenis
kabel UTP ini yang paling umum digunakan dalam
jaringan Local (LAN), karena kinerja yang ditunjukkannya relatife bagus dan
harganya juga
murah. Dalam kabel UTP terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel
dari ketegangan fisik atau kerusakan api.
Standar jaringan 10Base-T dan 100Base-TX menentukan suatu konfigurasi
jaringan Ethernet yang
menggunakan kabel UTP. Perkembangan trakhir vendor juga membangun peralatan
jaringan yang
dapat menggunakan kabel UTP untuk kecepatan mbps Token Ring. Dalam
kebanyakan kasus,kebel
UTP diimplementasikan menggunakan konektor modul telepun seperti RJ-11 dan
RJ-45
Kabel UTP dikelompokkan menjadi beberapa kategori,mulai kategori 1sampai
kategori 5 masing
masing dengan karakteristik tertentu, secara singkat kategori-kategori
tersebut adalah sebagai
berikut :
Tipe
|
Penggunaan
|
Kategori 1
|
Hanya untuk suara, biasanya untuk kabel telepon
|
Kategori 2
|
Maksimum laju data sampai 4 Mbps (LocalTalk)
|
Kategori 3
|
Maksimum laju data sampai 10 Mbps (Ethernet)
|
Kategori 4
|
Maksimum laju data sampai 20 Mbps (16 Mbps Token Ring)
|
Kategori 5
|
Maksimum laju data sampai 100 Mbps (Fast Ethernet)
|
Kategori 5e
|
Maksimum laju data sampai (Perbaikan kategori 5)
|
Kategori 6
|
Diusulkan untuk laju data sampai 250 Mbps
|
Kategori 7
|
Diusulkan untuk laju data sampai 600 Mbps
|
Ada dua tipe pengkabelan dari kabel UTP
yaitu :
* Kabel Straight
Kabel ini digunakan untuk koneksi antar perangkat yang berbeda jenis,
seperti antara computer ke switch ,computer ke hub ,router ke switch ,router ke
hub dll. Teknik ini digunakan pada Topologi Star.
Kombinasi warnanya dapat dilihat pada table berikut :
Ujung ke -1
|
|
Ujung ke-2
|
Pin
|
Warna
|
Pin
|
Warna
|
1
|
putih orange
|
1
|
putih orange
|
2
|
orange
|
2
|
orange
|
3
|
putih hijau
|
3
|
putih hijau
|
4
|
biru
|
4
|
biru
|
5
|
putih biru
|
5
|
putih biru
|
6
|
hijau
|
6
|
hijau
|
7
|
putih coklat
|
7
|
putih coklat
|
8
|
coklat
|
8
|
coklat
|
* Kabel crossover
Kabel ini digunakan untuk koneksi jaringan peer to peer antara perangkat
yang sejenis. Contohnya
dari computer ke computer , computer ke router ,dari switch ke switch dll.
Kombinasi warnanya
dapat dilihat pada table berikut :
Ujung ke -1
|
|
Ujung ke-2
|
Pin
|
Warna
|
Pin
|
Warna
|
1
|
putih orange
|
1
|
putih hijau
|
2
|
orange
|
2
|
hijau
|
3
|
putih hijau
|
3
|
putih orange
|
4
|
biru
|
4
|
biru
|
5
|
putih biru
|
5
|
putih biru
|
6
|
hijau
|
6
|
orange
|
7
|
putih coklat
|
7
|
putih coklat
|
8
|
coklat
|
8
|
coklat
|
B.Kabel STP (Shielded Twisted-Pair)
Shielded twisted-Pair adalah kabel tembagaa yang memiliki pembungkus pada masing-masing pasangan
kabelnya. Perlindungan tersebut terdapat pada setiap pasang kabelnya yang
dilindungi timah dan setiap pasangan kabel tersebut masing-masing dilapisi
dengan pelindung. Kabel ini sama dengan UTP ,perbedaannya hanya dilapisan
pelindungnyalapisan pelindung tersebut berfungsi untuk melindungi interferensi
gelombang elektromagnetik baik dalam maupun diluar.
2. Coaxial Cable (kabel koaksial)
Kabel Coaxial adalah media penyalur atau transmitor
yang bertugas menyalurkan setiap
informasi yang telah diubah menjadi sinyal-sinyal listrik.
Kabel
ini memiliki kemampuan yang besar dalam menyalurkan bidang frekuensi yang lebar
sehingga
sanggup mentrasmisi kelompok kanal frekuensi
percakapan atau program televisi. Kebel ini biasanya
digunakan untuk saluran interlokal yang
berjarak relative dekat yakni dengan jarak maksimum
2.000km
Kabel jenis ini mempunyai kemampuan dalam menyalurkan sinyal-sinyal listrik
yang lebih besar di bandingkan saluran transmisi dari kawat biasa. Selain itu
kabel ini memiliki ketahanan arus yang semakin kecil pada frekuensi yang lebih
tinggi. Perambatan energy eloktromagnetiknya dibatasi dalam pipa dan juga sekat
dari pengaruh interfensi atau gangguan percakapan silang luar karena bentuknya
yang sedemikan rupa. Pada perkembangannya, pemakaian pesawat telepon yeng
semakinmeningkat akan menyebabkan keterbatasan penampungan spectrum yang
teresedia pada microwave. Hal ini berdampak pada peningkatan penggunaan kabel
koaksial sebagai penunjang jalur microwave pada jalur yang pendek.
Walaupun kabel koaksial pada dasarnya memiliki tingkat keandalan yang
tinggi dalam proses transmisi, dari sisi ekonomi, sistem penyaluran informasi
menggunakan kabel ini memiliki kelemahaan yakni dalam hal investasi dan biaya
pemeliharaan yang mahal. Satu kelemahan yang juga melanda kabel koaksial yakni
adanya pengaruh yang besar dari variasi temperature. Hal ini dapat berpengaruh
pada mutu dan kualitas dari system koaksial tersebut.
Ada beberapa jenis kabel koaksial yang harus dipilih secara tepat yang
diperlukan untuk jaringan tertentu, yaitu :
Tipe
|
Impedansi
|
Kegunaan
|
RG-8 dan RG-11
|
50 ohm
|
10Base-5-ThickNet
|
RG-58
|
50 ohm
|
10Base-2-ThinNet
|
RG-59 (CATV)
|
75 ohm
|
TV Kabel
|
RG-62
|
93 ohm
|
ARCNet
|
Twinax
|
150 ohm
|
1000base-CX
|
RG-8 dan RG-11 disebut juga thick coaxial merupakan kabel yang menggunakan
dua penghantar luar sehingga kabel ini cukup tebal dengan ukuran diameter kabel
sebesar 10 milimeter.
RG-58 disebut juga thin coaxial merupakan kabel yang menggunakan satu
penghantar luar dengan diameter kabel sebesar 5 milimeter.
RG-59 disebut juga kabel CATV (community antenna television), biasanya
digunakan untuk jalur TV kabel. Kabel ini mampu mengirimkan beberapa layanan
saluran melalui satu kabel.
Kabel Twinax atau Twin axial merupakan suatu kabel yang digunakan Ethernet
yang disebut 1000Base-CX. Pada kabel ini terdapat dua penghantar yang
dilindungi lapisan isolator dan penghantar luar berbentuk serabut.
3.Kabel Fiber Optik
Secara garis besar kabel serat optik
terdiri dari 2 bagian utama, yaitu cladding dan core .Cladding
adalah selubung dari inti (core). Cladding mempunyai indek bias lebih
rendah dari pada core akan memantulkan kembali cahaya yang mengarah keluar
dari core kembali kedalam core lagi. Dalam aplikasinya serat optik biasanya
diselubungi oleh lapisan resin yang disebut dengan jacket, biasanya
berbahan plastik. Lapisan ini dapat menambah kekuatan untuk kabel serat optik,
walaupun tidak memberikan peningkatan terhadap sifat gelombang pandu optik pada
kabel tersebut. Namun lapisan resin ini dapat menyerap cahaya dan mencegah
kemungkinan terjadinya kebocoran cahaya yang keluar dari selubung inti. Serta
hal ini dapat juga mengurangi cakap silang (cross talk) yang mungkin
terjadi.
Ada dua jenis kabel serat optic yang biasa
digunakan untuk transmisi data. Jenis-jenis
kabel serat optic yang dimaksud adalah
sebagai berikut.
a. SMF (Single-Mode Fiber)
SMF mempunyai diameter serat sangat kecil,
sekitar 10 mikro meter. SMF dapat
mendukung transmisi data sampai 5000 meter
untuk satu segmen kabel. Kecepatan
transmisi data maksimum yang dapat
didukung sebesar 1000 Mbps.
b. MMF (Multi-Mode Fiber)
MMF punya diameter serat yang lebih besar,
ada yang 50 mikrometer, 62,5
mikrometer, dan 100 mikrometer. MMF dapat
mendukung jangkau transmisi data
sampai 2000 meter untuk satu segmen kabel
untuk kecepatan transmisi data sampai
100 Mbps dan jangkau 550 meter untuk
kecepatan transmisi data 1000 Mbps.
Media Transmisi Wireless
Suatu media transmisi data yang tidak memerlukan kabel dalam proses
transmisinya, media unguided/wireless ini memanfaatkan sebuah antena untuk
transmisi di udara, ruang hampa udara, atau air.Untuk transmisi, Antena
menyebarkan energy elektromagnetik ke dalam media (biasanya udara), sedangkan
untuk penerimaan sinyal, antena menangkap gelombanvg elektromagnetikdari media.
Pada dasarnya terdapat dua jenis konfigurasi untuk transmisi wireless, :
1. Searah
Untuk konfigurasi searah, antena pentransmisi mengeluarkan sinyal
elektromagnetik yang terpusat; antenna pentransmisi dan antenna penerima harus
disejajarka dengan hati-hati. Umumnya, semakin tinggi frekuensi sinyal, semakin
mungkin menfokuskannya kedalam sinar searah.
2. Segala Arah
Untuk konfigurasi segala arah, sinyal yang ditransmisikan menyebar luas ke
seagala penjuru dan diterima oleh banyak antenna.
Jenis-Jenis Media Transmisi Wireless
1. Gelombang MIkro
a. Gelombang Mikro Terrestrial
Dengan tipe antenna gelombang mikro yang paling umum adalah parabola
‘dish’. Ukurandiameternya biasanya sekitar 3 cm. antenna pengirim menfokuskan
sinar pendek agar mencapai transmisi garis pandang menuju antenna penerima.
Antena gelombang mikro biasanya ditempatkan pada ketinggian tertentu diatas tanha
untuk memperluas jarak antar antenna dan agar mampu melakukan transmisi agar
menembus batas, jarak maksimum antara antenna ditetapkan
Diman “d” adalah jarak antar antenna-antena dalam kilometer, h adalah
tinggi antenna dalam meter, dan K adalah factor penyesuaian yang dihitung
karena kenyataannya gelombang mikro dipantulkan atau dibelokkan dengan lekung
bumi dan akan menyebar lebih jauh disbanding garis pandang optikal. Untuk
mencapai transmisi jarak jauh, diperlukan beberap menara relay gelombang mikro,
dan penghubung gelombang mikro titik-ke-titik dipasang pada jarak tertentu.
b. Gelombang Mikro Satelit
Satelit komunikasi adalah sebuah stasion relay gelombnag mikro. Dipergunkan
untuk menghubungkan dua atau lebih transmitter/receiver gelombang mikro pada
bumi, yang dikenal sebagai station bumi atau ground station. Satelit menerima
transmisi diatas satu Band frekuensi, dan mengulang sinyal-sinyal, lalu
mentramisikannya ke frekuensi yang lain.
Satelit komunikasi merupakan suatu revolusi dalam teknologi komunikasi.
Satelit sangat sesuai untuk distribusi siaran televisi.Program-program
ditransmisikan ke satelit dan kemudian di siarkan kesejumlah stasion, diman
program tersebut kemudian di distribusikan kepemirsa.Transmisi satelit juga dipergunakan untuk titik-ke-titik antara sentral
telepon pada jaringna telepon umum.
2. Infra Merah
Infrared adalah generasi pertama
dari teknologi koneksi nirkabel yang digunakan untuk perangkat mobile. InfraRed
sendiri, merupakan sebuah radiasi gelombang elektromagnetis dengan panjang
gelombang lebih panjang dari gelombang merah, namun lebih pendek dari gelombang
radio, yakni 0,7 mikro m sampai dengan 1 milimeter.
Infrared pertama kali
ditemukan secara tidak sengaja oleh Sir William Herschell (1738-1822),
astronom kerajaan Inggris ketika ia sedang mengadakan penelitian mencari bahan
penyaring optik yang akan digunakan untuk mengurangi kecerahan gambar matahari
dalam tata surya.
Sinar infra merah memiliki jangkauan frekuensi 1011 Hz sampai 1014 Hz atau
daerah panjang gelombang 10-4 cm.
Infrared sebagai sebuah medium penghantar data, juga memiliki badan yang
mengaturnya. Sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh konsorsium Infrared
Data Association (IrDA), sinar infrared dari Light Emitting Diode
(LED) memiliki panjang gelombang sekitar 875 nm. Hingga kini memiliki
dua versi yaitu Versi 1.0 dan 1.1.Standar dari IrDA adalah kedua versi dari
infrared hanya terletak pada jumlah data yang dapat ditransfer dalam satu
paket. Versi 1.0 dari infrared memiliki kecepatan dari 2,4 hingga 115,2 Kbps.
Sementara versi 2.0 memiliki kecepatan dari 0,576 hingga 1,152 Mbps. Infrared
memiliki dua kecepatan karena struktur pengiriman data pada interkoneksi ini
cukup unik. Untuk menghindari terjadinya perpindahan data apabila koneksi sudah
putus dan semacamnya, maka pertama kali protokol infrared akan mengirimkan
“sinyal tes” dengan kecepatan sinyal yang rendah. Dengan tes ini, bila kondisi
sudah sesuai, maka kecepatan penuh digunakan dalam transfer data. Hal ini tentu
berpengaruh pada penghematan daya.
Proses koneksi infrared bekerja dengan cara yang sangat sederhana. Ketika
terjadi pertemuan di antara dua buah device dengan interkoneksi tersebut, maka
akan terjadi sebuah pengenalan secara anonim diantara kedua device tersebut.
Pengenalan ini kemudian berlanjut ke arah yang lebih dalam lagi di mana kedua
device tersebut meyetujui untuk memberi “nama sementara” pada masing-masing
device sehingga protokol infrared mengenali kedua belah pihak dan melakukan
transfer data atau untuk sekedar mempertahankan koneksi hingga perintah
terakhir dijalankan. Tentunya hal ini memudahkan koneksi untuk device dengan
interkoneksi infrared karena tidak diperlukannya proses pairing yang
merepotkan.
Infrared menggunakan teknik pemancaran gelombang pulse modulation. Teknik
ini digunakan atas dasar bahwa infrared tidak menggunakan banyak daya sehingga
sinyal cenderung lemah.
Meskipun murah dan mudah digunakan, interkoneksi ini juga memiliki beberapa
kekurangan. Dikarenakan infrared menggunakan sinyal terarah dan bias sinyal
yang didefinisikan IrDA adalah 30 derajat maksimum, maka device dengan
interkoneksi ini harus “bertatap muka” pada jarak yang dekat. Tentunya bila
tidak tersedia tempat yang datar untuk terjadinya kontak fisik tersebut, maka
hal ini akan menjadi kendala besar bila Anda berniat untuk memindahkan data
dalam jumlah yang sangat besar.Kekurangan terutama terletak pada alat-alat yang
mendukung interkoneksi ini.
Infrared adalah teknologi yang cukup tua. Rancangan awalnya mendikte bahwa
perpindahan data terbatas pada kecepatan 115.2 Kbps. Kecepatan ini sering
disebut sebagai kecepatan koneksi Serial. Pengembangan lebih lanjut dapat
terjadi apabila Bluetooth tidak datang dan menawarkan interkoneksi baru yang
tidak memerlukan kedua device harus bertatap muka.
Untuk masalah jarak, IrDA hanya mendefinisikan dua istilah saja, Low
Powered device dan standard IrDA. Low Powered device ini digunakan pada device
yang sangat sensitif terhadap penggunaan daya. Karena sifatnya yang sangat
hemat daya, maka cakupan jarak pada device ini hanya sekitar 20-30 cm saja.
Untuk standar IrDA, infrared dapat mencapai jarak 1 meter dengan konsumsi daya
yang tidak terlalu besar. Akan tetapi, di luar standar IrDA terdapat juga
infrared yang memiliki jarak yang sangat jauh. Istilah Consumer Level infrared
adalah infrared yang memiliki jarak lebih dari lima meter.
3. Bluetooth
Teknologi ini dipelopori oleh Ericsson yang saat
ini mulai menggusur dominasi infrared perangkat bergerak(HP, PDA), teknologi ini
sudah dikembangkan oleh sebua konsursium yaitu bluetooth special Interest Group
(SIG). Cakupan Bluetooth bisa mencapai 10 meter dan tidak terhalang
flesibelitas media, berbeda dengan media lainya seperti infrared atau Wi-Fi,
Bluetooth memungkinkan koneksi antar piranti elektronik apa aja dan bukan hanya
computer.Bluetooth dapat dibuat membentuk PAN atar perangkat seperti computer,
HP, PDA Kamera,bar-code reader, perangkat audio video bahkan sampai perangkat
dapur.
Bluetooth bekerja dengan menggunakan signal
radio pada frekuensi 2,4 Ghz yang sama dengan WiFI untuk menghindari
interpretensi maka Bluetooth bekerja dengan cara spread spectrum frequency
hopping (SSFH). Pada saat perangkat Bluetooth akan terkoneksi maka perangkat
harus melakukan hopping sequence agar dapat saling mengenali.
Secara teoritis kecepatannya 1 Mbps, namun kecepatan efektifnya hanya 721
Kbps, ini untuk standar Bluetooth 1.1, sedangkan untuk standar 1.0 empunyai
kecepatan hanya 420 Kbps Pemakaian Bluetooth sampai saat ini sudah sangat luas,
diantaranya
a. Wireless headset
Dahulu teknologi ini digunakan untuk HP, dimana
penggunaan headset dengan menggunakan Bluetooth dapat mengakses tanpa batas,
teknologi ini memungkinkan pengguna dapat menggunakan fasilitas HPnya walaupun
HPnya berada di dalam tas atau koper.
b. Internet Bridge
Teknologi ini juga memungkinkan HP untuk
memanfaatkan kemampuan Dial-Up Networking yang ada pada PC, memungkinkan kita
didalam jaringan PAN untuk terkoneksi ke internet tanpa menggunakan media kabel
jaringan. Fungsinya hamper sama dengan fasilitas Infrared untuk sebagai media
penghubung ke Internet, namun bedanya perangkat tersebut dapat digunakan tanpa
harus berhadapan.
c. File Exchange
Memungkinkan membentuk sebuah NT tanpa harus
dipusingkan dengan setting domainya terlebih dahulu, misalnya : pada sebuah
seminar si pembicara akan membagikan file presentasinya dan pembicara cukup
mengaktifkan fasilitas Bluetoothnya pada komputernya dan para peserta dapat
melakukan file transfer seizing pemilik dengan otentikasi
Sinkronisasi
Bluetooth memungkinkan sinkronisasi antar
piranti dari PC, PDA, HP, sampai dengan peralatan dapur.
Kelemahan buetooth ini Terletak pada caranya
mengurus data, secara teoritis dapat mengkoneksikan 7 perangkat secara
langsung, tetapi manejemen datanya hanya memungkinkan hanya dua perangkat
sementara yang lain menunggu.
4. Wi-fi
Wi-Fi (Wireless Fidelity)
adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi
radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. Wi-Fi tidak
hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan
untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang
mengasosiasikan Wi-Fi dengan “Kebebasan” karena teknologi Wi-Fi memberikan
kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau mentransfer data dari
ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan café-café yang bertanda “Wi-Fi Hot
Spot”. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah kepraktisan,tidak perlu
repot memasang kabel network. Untuk masalah kecepatan tergantung sinyal yang
diperoleh.
Wi-Fi (atau Wi-fi, WiFi, Wifi,
wifi) merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, memiliki pengertian yaitu
sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local
Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar
terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang
dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan
mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk
pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini
lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang
dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital
assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses
(atau dikenal dengan hotspot) terdekat.
Wi-Fi ha
nya dapat di akses
dengan peralatan Wi-Fi certified Radio seperti komputer, laptop, PDA atau
Cellphone. Untuk Laptop versi terbaru keluaran tahun 2007, sudah terdapat wifi
on board. Bila belum tersedia pemakai dapat menginstall Wi-Fi PC Cards yang
berbentuk kartu di PCMCIA Slot yang terdapat di laptop atau Wifi USB .
Untuk PDA, pemakai dapat
menginstall Compact Flash format Wi-Fi radio di slot yang telah tersedia. Bagi
pengguna yang komputer atau PDA - nya menggunakan Windows XP, hanya dengan
memasangkan kartu ke slot yang tersedia, Windows XP akan dengan sendirinya
mendeteksi area disekitar Anda dan mencari jaringan Wi-Fi yang terdekat dengan
Anda. Amatlah mudah menemukan tanda apakah peranti tersebut memiliki fasilitas
Wi-Fi, yaitu dengan mencermati logo Wi-Fi CERTIFIED pada kemasannya. Meskipun
Wi-Fi hanya dapat diakses ditempat yang bertandakan “Wi-Fi Hotspot”, jumlah tempat-tempat
umum yang menawarkan “Wi Fi Hotspot” meningkat secara drastis. Hal ini
disebabkan karena dengan dijadikannya tempat mereka sebagai “Wi-Fi Hotspot”
berarti pelanggan mereka dapat mengakses internet yang artinya memberikan nilai
tambah bagi para pelanggan. Layanan Wi-Fi yang ditawarkan oleh masing-masing
“Hots Spot” pun beragam, ada yang menawarkan akses secara gratis seperti halnya
di executive lounge Bandara, ada yang mengharuskan pemakainya untuk menjadi
pelanggan salah satu ISP yang menawarkan fasilitas Wi-Fi dan ada juga yang
menawarkan kartu pra-bayar. Apapun pilihan Anda untuk cara mengakses Wi-Fi,
yang terpenting adalah dengan adanya Wi-Fi, Anda dapat bekerja dimana saja dan
kapan saja hingga Anda tidak perlu harus selalu terkurung di ruang kerja Anda
untuk menyelesaikan setiap pekerjaan.
Wi-Fi dirancang berdasarkan
spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:
- 802.11a
- 802.11b
- 802.11g
- 802.11n
Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n
merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.
Spesifikasi Wifi
Spesifikasi Band
|
Kecepatan
|
Frekuensi
|
Cocok dengan
|
|
|
|
B
|
|
54 Mb/s
|
~5 GHz
|
A
|
|
54 Mb/s
|
~2.4 GHz
|
b, g
|
|
100 Mb/s
|
~2.4 GHz
|
b, g, n
|
Ada 2 mode akses koneksi Wi-fi, yaitu
a. Ad-Hoc
Mode koneksi ini adalah mode dimana beberapa
komputer terhubung secara langsung, atau lebih dikenal dengan istilah Peer-to-Peer. Keuntungannya, lebihmurah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2
atau 3 komputer, tanpa harus membeli access point
b. Infrastruktur
Menggunakan Access Point yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas
data,sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung
melalui jaringan.
ada dua jeniss,yaitu :
- Wi-fi dalam bentuk usb
- Wi-fi dalam bentuk pci
5. Wireless Local Area Network
(WLAN)
Dengan semakin bertambahnya pemakaian komputer,
semakin besar kebutuhan akan pentransferan data dari satu terminal ke terminal
lain yang dipisahkan oleh satuan jarak dan semakin tinggi kebutuhan akan
efisiensi penggunaan alat-alat kantor (seperti printer dan plotter) dan waktu
perolehan data base, maka semakin tinggi pula kebutuhan akan suatu
jaringan yang menghubungkan terminal-terminal yang ingin berkomunikasi dengan
efisien. Jaringan tersebut dikenal dengan Local Area Network (LAN) yang
biasa memakai kabel atau fiber optik sebagai media transmisinya. Sesuai
perkembangan karakteristik masyarakat seperti yang telah disebutkan di atas
maka LAN menawarkan suatu alternatif untuk komputer portabel yaitu wireless LAN
(WLAN). WLAN menggunakan frekuensi radio (RF) atau infrared (IR) sebagai
media transmisi.
Hal-hal yang perlu
diperhatikan pada WLAN adalah :
• Data rate tinggi (>1 Mbps), daya rendah dan harga murah.
• Metode akses yaitu metode membagi kanal kepada banyak pemakai dengan
aturan-aturan tertentu.
• Media transmisi yang merupakan faktor penting pada keterbatasan data
rate dan memiliki teknik tersendiri, di mana bila teknik yang berhubungan
dengan media transmisi (seperti teknik propagasi dalam ruangan, teknik modulasi
dll) dapat diperhitungkan dengan baik maka akan dihasilkan sistem WLAN yang
tangguh.
• Topologi yaitu cara dan pola yang digunakan dalam menghubungkan semua
terminal.
C. Perbedaan Antara Jaringan Wireless dan Jaringan Kabel
· Keunggulannya adalah
·
biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada
jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel),
·
infrastrukturnya berdimensi kecil,
·
pembangunannya cepat, mudah dikembangkan (misalnya dengan konsep mikrosel
dan teknik frequency reuse),
·
mudah & murah untuk direlokasi dan mendukung portabelitas.
· Kelemahannya adalah
b Biaya peralatan mahal
(kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan memproduksi teknologi
komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya jaringan), delay yang
besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak
sumber interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi, teknik
antena diversity, teknik spread spectrum dll), kapasitas jaringan menghadapi keterbatas
spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan
dengan efisien dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti spread
spectrum/DS-CDMA) dan keamanan data (kerahasian) kurang terjamin (kelemahan ini
dapat diatasi misalnya dengan teknik spread spectrum) [1,7 dan 9].
Refensi