Kominikasi
data pada Radio adalah metoda komunikasi data paket melalui media transmisi
gelombang radio. Kata “Radio komunikasi” berasal dari bahasa Inggris “Komunikasi
Radio”. Kominikasi radio sendiri terdiri dari dua konsep komunikasi, yaitu
“Packet Switching” dan “Radio Communication”. “Radio Communication” adalah
sistem komunikasi radio, seperti yang kita kenal selama ini. Sedangkan “Packet
Switching” adalah konsep dalam komunikasi data, dimana data / file komputer
yang panjang akan dikirim dalam penggalan-penggalan paket yang pendek-pendek.
Paket data yang pendek ini dikirim melalui peralatan switch berupa sebuah
komputer kecil yang akan mengatur berbagai hal tentang pengiriman paket-paket
tersebut.
Berdasarkan
dua konsep tersebut sistem komunikasi radio paket adalah sebuah sistem
komunikasi data paket yang di jalankan melalui media radio. Pada dunia amatir
radio blok diagram sistem komunikasi radio paket yang sering digunakan tampak
pada gambar. Pada prinsipnya ada dua sistem / blok utama yang sering digunakan
rekan-rekan di amatir radio, yaitu kombinasi:
- Komputer modem / terminal node
controller radio
- Komputer
(dengan soundcard modem) radio
Komunikasi Suara
Merupakan
jenis komunikasi yang paling umum digunakan berupa informasi yang disampaikan
melalui perantara suara untuk didengarkan.
Contoh dari
komunikasi suara adalah :
1.
Komunikasi
siaran radio / radio broadcasting Informasi dipancarkan ke segala arah dan
siapapun diperbolehkan menerima informasi tersebut. Dan informasi yang
dikirimkan bersifat umum. Contoh : Radio RRI
2.
Komunikasi
radio amatir Informasi dipancarkan kesegala arah tetapi jumlah pengirim dan
penerima informasi terbatas pada mereka yang mempunyai izin beroperasi.
Informasi bersifat pribadi. Contoh : ORARI
3.
Komunikasi
radio 2 arah Informasi terbatas pada pengirim dan penerima yang beroperasi
dengan saluran / frequensi / gelombang yang sama dan jarak jangkauannya
terbatas sehingga sifat pribadinya dapat terjaga. Contoh : Handy-talky
4.
Komunikasi
radio antar penduduk / citizen band Hubungan komunikasi bersifat pribadi,
jangkauannya terbatas dan kerahasiaan tidak terjamin karena semua pesawat
penerima sistem komunikasi dapat menerima informasi yang disampaikan. Contoh :
RAPI, Intercom
5.
Komunikasi
radio panggil / paging system Digunakan untuk memanggil penerima yang merupakan
pelanggan dari pengirim, jarak jangkauannya terbatas. Contoh : Pager f.
Komunikasi telpon Bersifat pribadi murni / niaga, jumlah informasi yang
disampaikan tidak terbatas, kerahasian terjaga, jarak jangkauannya paling luas.
Menggunakan manajemen pertukaran. Contoh : Telephone dial, Handphone.
Sistem
komunikasi radio memiliki keuntungan dan kerugian sebagai berikut:
Kerugian
- Murah.
Peralatan yang diperlukan relatif berharga murah dan menggunakan peralatan
yang sudah ada, bahkan ada beberapa peralatan yang dapat dibuat sendiri.
- Radio
paket menggunakan media radio yang tidak dikenai biaya koneksi, tidak
seperti halnya penggunaan telepon untuk komunikasi data.
- Tanpa
kabel / Wireless, sehingga dapat menempuh jarak jangkau yang cukup jauh
dibandingkan kabel.
Kerugian
- Kecepatan
rendah, hanya 1200 bps s/d 9600bps, bandingkan dengan koneksi dial up via
telepon yang memiliki kecepatan 28800 bps.
- Sistem
komunikasi paket radio yang sudah stabil sekarang berjalan pada kecepatan
1200 bps. Kecepatan setinggi ini hanya cocok untuk aplikasi electronic
mail. Kecepatan yang sedikit lebih tinggi (9600 bps) dimungkinkan dengan
melakukan sedikit modifikasi kepada radio.
Teknologi yang ada sebetulnya memungkinan untuk mengoperasikan jaringan
amatir radio paket hingga kecepatan 56Kbps s/d 200Kbps, namun tekniknya cukup
rumit bagi sebagian orang di Indonesia
pada saat ini.
Cara kerja
Beberapa
istilah yang perlu anda ketahui sebelum mengetahui cara kerja paket radio adalah frekuensi, modulasi,
protokol AX.25 dan protokol TCP/IP
Frekuensi
Frekuensi radio adalah media yang digunakan untuk
komunikasi radio. Ada beberapa macam frekuensi yang digunakan untuk komunikasi
radio paket, diantaranya adalah VHF/UHF (Very High Frequency / Ultra High
Frequency) , Microwave dan HF (High Frequency).
- VHF (Very High Frequency),
yaitu frekuensi yang digolongkan VHF dan dipakai oleh rekan-rekan radio
amatir umumnya di band 2 meter pada frekuensi yang berkisar diantara 144
MHz s/d 146 MHz.
- UHF (Ultra High Frequency).
Frekuensi ini tidak sepopuler VHF, namun frekuensi ini dipakai karena
sifatnya yang lebih bersih dan tidak seramai VHF. Alokasi frekuensi UHF
yang dipakai oleh kalangan radio amatir biasanya di band 70 cm berkisar
diantara 430 MHz sampai dengan 435 MHz.
- HF (High Frequency). Rentang
frekuensi yang dipakai berkisar diantara 3 MHz sampai dengan 30 MHz.
Frekuensi ini merupakan frekuensi yang populer digunakan kalangan radio
amatir untuk berkomunikasi jarak jauh. Dengan karakteristik frekuensi yang
memanfaatkan pantulan lapisan ionosfer, seorang radio amatir dapat
berkomunikasi dengan rekannya yang berada sejauh 500 km sampai dengan 3000
km.
- Microwave. Rentang frekuensinya
dimulai dari 900 MHz keatas. Frekuensi ini dipakai untuk komunikasi data
menggunakna radio dengan kecepatan tinggi mulai dari 2 Mbit/s.
Hubungan frekuensi dengan panjang gelombang dinyatakan
sebagai
dimana c adalah kecepatan cahaya = 300 km
per detik.
Modulasi
Informasi yang akan disampaikan kepada satu stasiun
radio paket kepada stasiun lainnya berbentuk sinyal digital, yaitu pulsa yang
menyatakan nilai 1 dan 0 . Sinyal digital ini tidak dapat ditransmisikan begitu
saja menggunakan radio, karena bandwidth (lebar pita) yang dipakai oleh sinyal
digital terlalu lebar. Sinyal ini harus dimodifikasi agar ia dapat
ditransmisikan via radio. Modifikasi terhadap sinyal ini dinamakan modulasi.
Modulasi ada dua macam, yaitu modulasi sinyal analog
dan modulasi sinyal digital. Contoh modulasi sinyal analog yang sering kita
jumpai adalah Frequency Modulation (FM) dan Amplitude Modulation (AM),
sementara modulasi sinyal digital yang akan kita bahas adalah Amplitude Shift
Keying (ASK), Phase Shift Keying (PSK), Frequency Shift Keying (FSK) dan Audio
Frequency Shift Keying (AFSK).
·
Amplitude Shift Keying (ASK) adalah modulasi yang menyatakan sinyal digital
1 sebagai suatu nilai tegangan tertentu (misalnya 1 Volt) dan sinyal digital 0
sebagai sinyal digital dengan tegangan 0 Volt. Sinyal ini yang kemudian
digunakan untuk menyala-mati-kan pemancar, kira-kira mirip sinyal morse.
·
Phase Shift Keying (PSK) adalah modulasi yang menyatakan sinyal digital 1
sebagai suatu nilai tegangan tertentu dengan beda fasa tertentu pula (misalnya
tegangan 1 Volt dengan beda fasa 0 derajat), dan sinyal digital 0 sebagai suatu
nilai tegangan tertentu (yang sama dengan nilai tegangan sinyal PSK bernilai 1,
misalnya 1 Volt) dengan beda fasa yang berbeda (misalnya beda fasa 180
derajat). Tentunya pada teknik-teknik yang lebih rumit, kita bisa melakukan
modulasi dengan perbedaan fasa yang lebih banyak lagi.
·
Frequency Shift Keying (FSK) adalah modulasi yang menyatakan sinyal digital
1 sebagai suatu nilai tegangan dengan frekuensi tertentu (misalnya f1 = 1200
Hz), sementara sinyal digital 0 dinyatakan sebagai suatu nilai tegangan dengan
frekuensi tertentu yang berbeda (misalnya f2 = 2200 Hz). Sama seperti modulasi
fasa, pada modulasi frekuensi yang lebih rumit dapat dilakukan pada beberapa
frekuensi sekaligus dengan cara ini pengiriman data menjadi lebih effisien.
AX.25
Di dalam komunikasi data, harus ada sebuah aturan terdefinisi yang harus
diikuti oleh semua pihak yang ingin berkomunikasi. Di dalam komunikasi data
menggunakan radio ini, telah didefinisikan sebuah tata cara komunikasi yang
dikenal sebagai protokol AX.25. Protokol ini merupakan modifikasi dari protokol
komunikasi data lainnya, yaitu X.25.
Dengan adanya protokol AX.25, di dalam satu frekuensi yang dipakai bisa
digunakan oleh beberapa pihak dalam satu waktu untuk berkomunikasi secara
bergantian. Dalam waktu yang sama, pada satu frekuensi mungkin ada lebih dari
dua stasiun yang dapat bekerja sekaligus dan mengirimkan data secara simultan
tanpa mengganggu satu sama lain.
Tentunya AX.25 bukan satu-satu protokol yang dapat digunakan untuk
komunikasi data menggunakan radio, ada beberapa protokol lain yang dapat
digunakan. Beberapa di antara-nya adalah ARQ atau AMTOR yang umumnya digunakan
pada radio HF pada kecepatan rendah untuk meningkatkan reliabilitas pengirimkan
data. Pada band-band 2.4GHz, 5.6GHz & 10GHz umumnya digunakan protokol IEEE
802.11 dengan akses CDMA untuk transmisi data kecepatan tinggi antara 2 s/d 11
Mbps. Teknologi ini dikenal sebagai teknologi WaveLAN dan saat ini banyak
digunakan di jaringan pendidikan di Indonesia.
CSMA/CD
Paket radio yang menggunakan protokol AX.25 umumnya menggunakan metoda
transmisi radio yang bersifat Carrier Sense Multiple Access / Collision
Detection (CSMA/CD). Kata ini memiliki tiga maksud. Carrier Sense artinya
adalah apabila suatu stasiun akan memancarkan data di satu frekuensi, ia harus
menunggu kanal frekuensi itu tidak sedang digunakan oleh stasiun yang
lain.Multiple Access artinya adalah satu
kanal frekuensi ini dapat dipakai oleh beberapa stasiun secara bergantian.
Collision Detection artinya jika kebetulan ada dua stasiun yang memancarkan
data di frekuensi secara bersamaan, kedua stasiun tadi akan mendeteksi adanya
tubrukan / collision, dan kedua stasiun tadi akan berhenti memancarkan data.
Kedua stasiun tadi akan menunggu dalam waktu yang acak (mereka menggunakan
timer mereka sendiri-sendiri) untuk memancarkan data kembali. Metoda ini
menjelaskan mengapa gangguan-gangguan seperti pemancar liar atau jamming tidak
akan merusak data, namun hanya mengakibatkan data gagal disampaikan, dan kemudian
data yang gagal disampaikan tadi akan dikirim kembali.
TCP/IP
Protokol AX.25 yang mengatur komunikasi data antara
dua stasiun yang menggunakan frekuensi yang sama. Protokol selanjutnya akan
akan memegang peranan sangat penting adalah protokol TCP/IP. TCP/IP adalah protokol yang digunakan dalam
komunikasi data di Internet. TCP/IP merupakan sekumpulan protokol, dan TCP/IP
dinamakan demikian berdasarkan nama dua buah protokol yang paling penting,
yaitu TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol). Dengan
menggunakan protokol ini, jaringan paket radio dapat berhubungan dengan semua
host-host yang ada di Internet dan menjalankan layanan Internet yang sama,
seperti E-mail, File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Newsgroup, dan lain-lain.
Dalam aplikasi jaringan radio paket, protokol TCP/IP
ditumpangkan diatas protokol AX.25. Yang dimaksud ditumpangkan adalah protokol
TCP/IP menggunakan protokol AX.25 sebagai perantara antara TCP/IP dengan media
fisik jaringan, dalam hal ini modem radio dan jaringan radio paket. Dengan
penumpangan ini maka aplikasi TCP/IP biasa dapat dijalankan dengan menggunakan
jaringan radio paket.
Untuk mengidentifikasi sebuah komputer yang terkait ke
jaringan TCP/IP atau Internet digunakan alamat IP (IP address). Tidak boleh ada
sebuah host di dalam jaringan Internet yang memiliki IP address yang sama. IP
address dapat dianalogikan dengan nomor telepon. Tidak boleh ada dua pihak yang
ada di tempat berbeda yang memiliki nomor telepon yang sama. Pada jaringan
amatir radio di seluruh dunia digunakan IP address kelas A 44.x.x.x, di amatir
radio Indonesia digunakan IP address kelas B 44.132.x.x.
Peralatan yang dipakai
Seperti
halnya apabila anda ingin menyambungkan komputer anda ke jaringan Internet
melalui line telepon, anda membutuhkan peralatan tambahan untuk menghubungkan
diri ke Internet dengan menggunakan jaringan Internet radio paket. Beberapa
peralatan yang anda butuhkan adalah komputer, modem radio dan radio komunikasi.
Seperti halnya komunikasi data / aplikasi Internet yang menggunakan
telepon, anda juga membutuhkan sebuah modem dalam aplikasi komunikasi data /
Internet. Modem, singkatan dari MODulator-DEModulator, adalah alat yang
digunakan untuk melakukan modulasi dari sinyal digital ke analog, kemudian dikembalikan
lagi dari sinyal analog ke digital. Alat ini dibutuhkan karena komputer adalah
peralatan digital (hanya mengenal 0 dan 1 misalnya dalam bentuk tegangan 0-5
Volt). Sementara peralatan radio dan telepon adalah peralatan analog yang hanya
mengenal frekuensi suara saja.
Modem radio memang di rancang khusus untuk
disambungkan dengan peralatan radio komunikasi jadi ada sambungan ke Mic,
Speaker dan Push-To-Talk (PTT). Modem telepon di rancang khusus untuk komunikasi
menggunakan kabel telepon, yang harus mampu memberikan sinyal dial tone dll.
Jadi tidak bisa kita menggunakan modem telepon pada jaringan radio – karena
memang peralatan fisik-nya berbeda. Modem radio yang ada tersedia dalam tiga
jenis, yaitu TNC (Terminal Node Controller), Baycom modem dan Soundcard modem.
- TNC
(Terminal Node Controller), dibuat pertama kali pada tahun 1980, adalah
modem radio pertama yang ada di pasaran. TNC dibuat lengkap, mulai dari
modulator-demodulator, aplikasi terminal untuk mengakses BBS dan e-mail,
dan tempat penyimpanan mailbox, dikarenakan pada awal kemunculannya belum
ada komputer pribadi yang dapat digunakan untuk menjalankan aplikasi
e-mail dan BBS. Dengan sebuah protokol bernama KISS (Keep It Simple
Stupid), TNC hanya akan dipakai semata-mata sebagai modem radio. Modem TNC
ini dapat anda lihat pada
- Baycom
modem adalah modem radio dengan harga yang lebih ekonomis—empat ratus ribu
rupiah—dibandingkan TNC yang berharga mulai dari US$ 150. Ini dikarenakan
Baycom modem memiliki rangkaian modem radio yang cukup sederhana. Modem
ini dapat diperoleh pada Redaksi majalah Elektron HME ITB (elektron@hme.ee.itb.ac.id).
Gambar rangkaian modem ini dapat anda lihat pada
- Soundcard
modem adalah modem radio yang memanfaatkan soundcard sebagai media fisik,
dan dilengkapi oleh sebuah perangkat lunak yang akan mengubah fungsi
soundcard ini menjadi modem radio. Soundcard yang tadinya hanya digunakan
untuk mendengarkan musik, kini dapat digunakan menjadi modem radio.
Soundcard modem ini dapat berjalan karena kemampuan prosesor komputer
(mulai dari Intel 486DX/66) yang makin tinggi untuk menjalankan fungsi
pemrosesan sinyal bagi modem. Artikel ini akan membahas lebih banyak
mengenai soundcard modem.
Perlu dicatat bahwa dalam satu waktu kita hanya dapat
menggunakan soundcard menjadi satu kegunaan saja dalam satu waktu, yaitu
menjadi modem radio saja, atau menjadi pemain musik saja. Tidak mungkin sebuah
PC kita yang hanya memiliki satu buah soundcard harus diminta sekaligus
menjalankan musik sambil menjalankan modem soundcard untuk komunikasi paket
radio. Untuk memudahkan penggunaan soundcard modem ini, digunakan hardware
profile di Windows95, yang akan dijelaskan pada artikel berikutnya.
Soundcard modem memiliki beberapa keuntungan daripada
modem-modem yang lain yang disebutkan terlebih dahulu, yaitu :
- Mudah
didapat
- Murah
harganya
- Lebih
sedikit setup dan konfigurasi dibanding modem yang lain
o
Memiliki dua kecepatan sekaligus (1200 bps dan 9600 bps)
Beberapa tipe soundcard yang telah penulis ketahui
dapat digunakan sebagai modem radio adalah:
- ESS
1868
- ESS 868
- Genius
Soundmaker
- Soundblaster
Pro
- Vibra
16
- Soundblaster
16
- Soundblaster
16 PnP
- AWE 32
- AWE 64
- Sound
Commander
Aplikasi yang dipakai
Aplikasi
yang digunakan untuk komunikasi Internet Paket Radio dengan menggunakan
soundcard modem adalah PC/Flexnet. Perangkat lunak Flexnet menyediakan protokol
AX.25 yang digunakan untuk berinteraksi dengan jaringan radio paket. Di samping
itu, Flexnet mempunyai fasilitas untuk berkomunikasi melalui soundcard sebagai
modem.
PC/Flexnet adalah AX.25 stack untuk PC yang berbasis
DOS dan Windows95. AX.25 stack disini maksudnya adalah PC/Flexnet menyediakan
fasilitas jaringan komputer dengan protokol AX.25. Protokol jaringan lainnya,
seperti TCP/IP dapat ditumpangkan diatas stack AX.25 ini. Jika TCP/IP digunakan
maka kita dapat menggunakan jaringan paket radio untuk aplikasi Internet.
Distribusi PC/Flexnet ini cukup kecil dan simpel,
karena hanya terdiri dari beberapa file kompresi dengan ukuran yang cukup
kecil, kurang dari 1 Mb.
Berikut adalah penjelasan lengkap tentang beberapa
file-file yang harus diambil.
Nama
|
Penjelasan
|
Pembuat
|
PCF.LZH
|
Archive ini berisi kernel Flexnet
dan utility konfigurasi dan diagnostik lainnya
|
Gunter Jost,
(D)K7WJ
|
FLEX95.LZH
|
Archive ini berisi Add-On Flexnet
untuk Windows95
|
Gunter Jost,
(D)K7WJ
|
FLEX95IP.LZH
|
Archive ini berisi Add-On TCP/IP
Flexnet untuk Windows95
|
Gunter Jost,
(D)K7WJ
|
SM.LZH
|
Archive ini berisi driver
Soundcard modem
|
Thomas Sailer,
HB9JNX/AE4WA
|
BCT.LZH
|
Archive ini berisi program Baycom
Terminal Program
|
Florian Radlherr,
DL8MBT
|
Referensi: